BSI Maslahat Gelar Boothcamp Maslahat Staff Development Program (MSDP) untuk Membentuk Karakter dan Kapasitas Amil Muda

Nasional3 Dilihat
banner 468x60

Bogor, 11 Juli 2025 — BSI Maslahat secara resmi menggelar Boothcamp Maslahat Staff Development Program (MSDP) di Pondok Kapilih, Caringin, Bogor. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 Juli 2025 ini diikuti oleh 15 peserta terpilih dari program MSDP, dengan tujuan utama membekali calon amil muda dengan kemampuan teknis, karakter tangguh, serta pemahaman mendalam terhadap visi kemanusiaan lembaga.

BSI Maslahat menghadirkan program MSDP sebagai bentuk pemberdayaan talenta unggul dari penerima manfaat BSI Scholarship. Program ini dibuka untuk para alumni awardee BSI Scholarship sebagai bagian dari komitmen BSI Maslahat memberikan manfaat yang berkelanjutan. MSDP adalah program rekrutmen dan pengembangan talenta yang dirancang untuk mencetak calon staf berkualitas. Program ini difokuskan pada pencapaian kesiapan kerja (job rediness) melalui pelatihan terstruktur dari sisi soft skill dan hard skill, salah satunya melalui kegiatan Boothcamp.

banner 336x280

Selama pelaksanaan Boothcamp, peserta mengikuti rangkaian aktivitas intensif meliputi upacara pembukaan, latihan baris-berbaris, penguatan wawasan kebangsaan dan kepemimpinan, qiyamul lail, kegiatan api unggun, serta pembekalan pengetahuan dasar tentang keamilan. Lebih dari itu, peserta juga dikenalkan secara mendalam terhadap visi dan misi BSI Maslahat, nilai-nilai dan budaya kerja lembaga, serta pentingnya ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf) agar dapat memahami orientasi strategis dan tanggung jawab sosial yang diemban oleh lembaga.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari salah satu peserta bernama Irsyad yang merupakan awardee BSI Scholarship Prestasi Universitas Brawijaya. Ia membagikan kesannya, “Alhamdulillah selama proses boothcamp banyak improvement yang didapatkan dari materi-materi kegiatan serta menambah bounding dan kekompakan antara peserta MSDP. Harapan saya saat menjadi amil bisa berkontribusi banyak untuk kemaslahatan yang lebih luas dan salah satu cita-cita saya adalah menjadi jembatan amal kebaikan untuk para muzakki (pemberi zakat) lalu disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan” ujar Irsyad.

Selain itu, peserta lainnya bernama Fahmi juga membagikan kesannya selama mengikuti boothcamp, “Banyak pelajaran dan hikmah serta ketentraman hati yang didapatkan, karena disini kita belajar kedisiplinan dan mengukuhkan niat serta tujuan kita menjadi amil yang amanah dalam mengelola zakat” kata Fahmi

Kegiatan boothcamp ini juga menjadi bagian dalam meningkatkan literasi terkait ZISWAF kepada generasi muda. Pada penyampaian presentasi, salah satu peserta bernama Azizyah menuturkan bahwa menjadi amil adalah hal yang membanggakan karena memiliki passive income di dunia dan akhirat “Amil itu keren, biasanya jika kita kerja dimanapun kita pasti ngumpulin passive income di dunia, tapi kalau amil itu kita ngumpulin passive income tidak hanya di dunia dan tapi juga di akhirat. Jadi sebenarnya passive income di akhirat itu kata lain dari amal jariyah. Tapi karena diubah menjadi passive income jadi relate dengan anak muda. Anak muda sekarang dalam melakukan welth management, sering kali lupa bahwa ada bagian dari hartanya yang harus didonasikan untuk kehidupan di akhirat” ujar penjelasan Azizyah.

Dengan pendekatan menyeluruh yang mengintegrasikan aspek intelektual, spiritual, dan sosial, boothcamp MSDP menjadi tonggak awal pembentukan karakter dan kompetensi generasi amil muda. BSI Maslahat optimis bahwa para peserta akan tumbuh sebagai agen perubahan yang mampu membawa dampak nyata dalam penguatan masyarakat dan pengelolaan ZISWAF secara profesional.

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES