Kepulauan Seribu, 27 Juli 2025 — Aktris dan aktivis lingkungan Cinta Laura, melalui kampanye alam bertajuk Act of Love – Mangrove Youth Mission, berkolaborasi dengan startup LindungiHutan menggelar aksi penanaman 739 batang pohon mangrove di pesisir Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pelestarian ekosistem pesisir, dan pemberdayaan masyarakat lokal, terutama petani mangrove di wilayah tersebut.
Sebanyak 35 peserta terlibat dalam aksi ini, terdiri dari relawan Act of Love Foundation, tim LindungiHutan, dan warga Pulau Pari, termasuk para ibu rumah tangga yang selama ini aktif dalam kegiatan konservasi mangrove. Melalui pendekatan partisipatif, kegiatan ini berhasil menghasilkan serapan karbon sebesar 29 kg CO₂eq., mencerminkan efektivitas kolaborasi lintas sektor.
Menurut Ica, Community Manager Act of Love Foundation, kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap isu lingkungan. “Tujuan utama kami adalah memberikan awareness kepada anak-anak muda agar mereka tidak hanya peduli, tapi juga terjun langsung dan merasakan bahwa langkah kecil mereka bisa berdampak besar ke depannya,” ungkapnya.
Dipilihnya Pulau Pari bukan tanpa alasan. Wilayah ini dikenal memiliki tantangan besar terkait abrasi dan perubahan iklim. Meskipun lokasinya dekat dengan Jakarta, tingkat kesadaran lingkungan di Pulau Pari masih tergolong rendah. Bahkan saat penanaman berlangsung, ditemukan sampah plastik menyangkut di pohon mangrove yang telah tumbuh selama 3–4 tahun. Hal ini menjadi pengingat bahwa edukasi lingkungan harus terus digencarkan, terutama di wilayah pesisir.
Bagi Cinta Laura, keterlibatannya dalam kampanye ini berangkat dari kepeduliannya terhadap ekosistem mangrove yang tumbuh sejak melihat perusakan hutan mangrove di Bali, tempat tinggal orang tuanya. Ia mengaku terharu melihat semangat ibu-ibu Pulau Pari yang menjadi pejuang konservasi.
“Saya sangat senang bisa menanam pohon mangrove bersama LindungiHutan hari ini. Terima kasih sudah membuka ruang kolaborasi dengan gerakan saya, Act of Love. Kegiatan ini sangat berkesan, karena sejak lama saya peduli terhadap pelestarian mangrove, terutama setelah saya melihat sendiri isu kerusakan hutan mangrove di Bali beberapa tahun lalu. Dari situ, saya menyadari betapa pentingnya peran mangrove, bukan hanya untuk mencegah banjir, tapi juga untuk menjaga ekosistem laut dan mendukung kehidupan banyak makhluk. Saat tiba di Pulau Pari, saya sangat terharu. Ternyata, para penjaga mangrove di sini adalah ibu-ibu rumah tangga. Itu luar biasa. Mereka menunjukkan bahwa siapapun bisa menjadi pahlawan lingkungan. Namun, saya juga sedih melihat pohon mangrove yang sudah tumbuh tinggi tersangkut plastik. Itu menyakitkan. Artinya, masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya menjaga lingkungan. Karena itu, saya percaya edukasi adalah kunci. Kita harus mulai dari institusi pendidikan sejak usia dini. Saya harap gerakan, seperti LindungiHutan dan Act of Love bisa terus berkolaborasi, mengedukasi, dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bertindak,” ungkap Cinta Laura.
Pernyataan Cinta Laura memberikan gambaran yang kuat tentang urgensi dan nilai dari aksi nyata dalam pelestarian lingkungan. Ia tak hanya hadir sebagai figur publik, tapi juga sebagai individu yang menyuarakan kepeduliannya dengan penuh empati dan harapan. Kehadirannya di Pulau Pari bersama para ibu penjaga mangrove mempertegas bahwa aksi kolektif bisa dimulai dari lingkup terkecil di masyarakat. Pesan yang ia sampaikan selaras dengan semangat kolaborasi yang terus diusung oleh LindungiHutan dalam setiap gerakannya.
“Kami berterima kasih atas kolaborasi ini. Pelestarian lingkungan harus dilakukan bersama. Ini bukan sekadar menanam, tapi memastikan pohon tumbuh dan berdampak bagi masyarakat dan lingkungan dalam jangka panjang,” pungkas Ben, CEO LindungiHutan.
Sebagai bentuk transparansi, pertumbuhan pohon mangrove yang ditanam akan dipantau secara berkala selama satu tahun, dan perkembangan pohon seperti tinggi dan lingkar batang dapat diakses melalui website LindungiHutan. Inisiatif ini juga mendorong integrasi aspek pendidikan, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir.
Menutup kegiatan ini, Cinta Laura mengajak publik untuk ikut ambil bagian dalam pelestarian lingkungan. “Tak perlu menunggu jadi aktivis besar. Aksi kecil pun bisa membawa dampak besar. Kalian bisa mulai dari hal kecil, bahkan dari rumah. Bisa donasi, jadi volunteer, atau buat kampanye lingkungan di komunitas kalian. Langkah kecil kalian akan berdampak besar. Mari kita bersama-sama menghijaukan bumi dan menjadi agent of Act of Love,” ujarnya.
Kampanye Act of Love – Mangrove Youth Mission menjadi perwujudan nyata kolaborasi lintas sektor yang mengedepankan aksi, edukasi, dan pemberdayaan sebagai fondasi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Melalui sinergi antara komunitas, organisasi, dan individu yang peduli, inisiatif ini tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam harapan bahwa perubahan dimulai dari kita semua, hari ini, bukan nanti.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES