DJKA dan PT KAI Tegaskan Komitmen Tangani Dampak Bencana Alam Longsor Batu Tulis Demi Keselamatan dan Kemudahan Akses Masyarakat

Nasional5 Dilihat
banner 468x60

Pembangunan underpass Batu Tulis bertujuan mengurangi jumlah perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya, sehingga resiko kecelakaan dapat ditekan dan keselamatan masyarakat lebih terjamin

Jakarta, 5 Juni 2025 — Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan komitmen penuh dalam percepatan penanganan bencana alam longsor di akses menuju Stasiun Batu Tulis, Kota Bogor. Upaya ini merupakan bentuk nyata kolaborasi Pemerintah dan Operator dalam menjamin keselamatan masyarakat serta meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan transportasi publik.

banner 336x280

“Kami berkomitmen dan serius dalam percepatan penanganan bencana alam longsor di Batu Tulis. Berbagai upaya terus kami lakukan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan,” ujar Allan saat meninjau lokasi di Bogor, Rabu (4/6).

Ia menjelaskan bahwa pembangunan underpass Batu Tulis bertujuan mengurangi jumlah perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan raya, sehingga resiko kecelakaan dapat ditekan dan keselamatan masyarakat lebih terjamin.

Kepala BTP Bandung, Endang Setiawan, menambahkan bahwa penanganan dilakukan dalam dua tahap. Tahap I difokuskan pada pembersihan material longsor dan penstabilan lereng di sekitar Jalan R. Saleh Danasasmita, dengan target penyelesaian kurang dari dua bulan. Tahap II (ultimate) akan dilaksanakan pada awal tahun 2026. “Penanganan ini kami lakukan bersama berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bogor, dan PT KAI, melalui skema pembiayaan Infrastructure Maintenance and Operation (IMO), ” ujar Endang.

PT KAI turut memberikan dukungan penuh dalam penanganan dampak bencana longsor Batu Tulis serta pengembangan fasilitas penunjang lainnya. Executive Vice President KAI Daop 1 Jakarta, Yuskal Setiawan, menegaskan bahwa PT KAI tetap menjaga kelancaran layanan perjalanan kereta api di tengah upaya normalisasi yang sedang berlangsung.

“Kami mendukung penuh upaya DJKA dalam memulihkan kondisi di Batu Tulis demi kemudahan akses pelanggan menuju Stasiun Batu Tulis. Hingga saat ini, operasional perjalanan KA tetap berjalan normal, lancar, dan tepat waktu,” ungkap Yuskal.

Selain proyek normalisasi Batu Tulis, DJKA juga memberikan dukungan terhadap pengembangan kawasan Leuweung Batu Tulis yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor. Di sisi lain, pembangunan Skybridge Bogor Paledang pun terus dikebut dan ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan Juni 2025.

Melalui kolaborasi aktif antara DJKA dan PT KAI, diharapkan terwujud infrastruktur transportasi yang lebih aman, nyaman, dan inklusif, guna mendukung mobilitas masyarakat secara berkelanjutan.(IKH/RVP/DA)

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES