Kerja Sama Pertahanan India–Indonesia Meningkat melalui Kunjungan Penting Jenderal Anil Chauhan kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin

Nasional5 Dilihat
banner 468x60

Jakarta — Kepala Staf Pertahanan (Chief of Defence Staff/CDS) Angkatan Bersenjata India, Jenderal Anil Chauhan, melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Selasa (28/10).

Kunjungan ini memperkuat komitmen India untuk memperdalam kerja sama pertahanan dengan Indonesia, mitra strategis utama di kawasan Indo-Pasifik. Setibanya di Kementerian Pertahanan, Jenderal Chauhan disambut oleh Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Marsekal Madya TNI (Purn.) Donny Ermawan Taufanto.

banner 336x280

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menegaskan kembali komitmen bersama untuk memperkuat hubungan pertahanan bilateral, khususnya dalam bidang keamanan maritim, industri pertahanan, dan pengembangan sumber daya manusia. Kedua pemimpin juga bertukar pandangan mengenai dinamika strategis di kawasan serta membahas langkah-langkah konkret untuk memperluas kerja sama yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik.

Dorong Kolaborasi Industri dan Pendidikan Pertahanan

Wamenhan Donny Ermawan menegaskan bahwa Indonesia dan India memiliki potensi besar untuk memperdalam kolaborasi strategis di berbagai sektor pertahanan. “Sudah cukup banyak kerja sama antara kita dan India, dan kita ingin tingkatkan,” ujarnya dalam jumpa pers usai pertemuan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta.

Sebelum bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Jenderal Chauhan telah mengunjungi sejumlah industri pertahanan di Bandung, Jawa Barat, termasuk PT Dirgantara Indonesia dan PT Pindad. “Bapak CDS tadi juga berencana akan berkunjung ke PT PAL (Penataran Angkatan Laut),” tambah Donny.

Ia menyebutkan bahwa industri pertahanan India berkembang pesat dan berorientasi pada kemandirian nasional, sebuah pendekatan yang sejalan dengan upaya Indonesia dalam memperkuat kedaulatan industri pertahanannya. “Cukup banyak potensi kerja sama yang bisa dijalin antara Indonesia dan India di bidang industri pertahanan,” ujarnya.

Selain kerja sama industri, kedua negara juga menjajaki kolaborasi di bidang pendidikan dan pelatihan militer. “Indonesia berencana untuk mengirim kadet dan taruna ke India,” tutur Donny. Bidang kedokteran dan farmasi pertahanan turut menjadi fokus pembahasan, termasuk rencana untuk mengirimkan dokter militer Indonesia untuk mengikuti pendidikan spesialis di India. “Kita menjajaki untuk farmasi pertahanan, mencari sumber-sumber untuk obat-obatan agar bisa kita produksi,” tambahnya.

Kunjungan Balasan dan Komitmen Jangka Panjang

Jenderal Chauhan menegaskan kesiapan India untuk memperluas kerja sama tersebut melalui berbagai inisiatif konkret, termasuk dukungan pelatihan, pendidikan, dan transfer pengetahuan di sektor pertahanan. Menteri Pertahanan India juga telah mengundang Menhan Sjafrie Sjamsoeddin untuk melakukan kunjungan balasan ke India guna memperkuat kemitraan industri pertahanan kedua negara.

Menhan Sjafrie menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterima delegasi Indonesia pada Parade Hari Republik India, Januari 2025 lalu. Ia menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dan India terus tumbuh dalam semangat saling menghormati, persahabatan, dan kepentingan bersama untuk menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Kunjungan kehormatan Jenderal Anil Chauhan menandai langkah maju dalam hubungan strategis antara India dan Indonesia, yang terus berkembang menuju kemitraan pertahanan yang lebih komprehensif dan saling menguntungkan.

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES