Pengiriman Luar Negeri: Kenapa Makin Diminati, Apa Itu, dan Bagaimana Caranya?

Nasional5 Dilihat
banner 468x60

Kenapa Pengiriman Luar Negeri Makin Diminati di Indonesia?
Singkatnya: kebutuhan, akses, dan kepercayaan.
– Ekonomi digital & UMKM go global. Toko online Indonesia makin sering dapat pesanan dari luar negeri.
– Jalur kirim makin mudah. Lebih banyak opsi kurir, tracking real-time, dan layanan All-In (DDP) yang menyatukan ongkir + pajak impor.
– Kebutuhan personal. Hadiah keluarga di luar negeri, kiriman dokumen kuliah/kerja, atau barang hobi koleksi.
– Biaya makin transparan. Simulasi ongkir, estimasi pajak, hingga asuransi memudahkan perencanaan.

Apa Sih “Pengiriman Luar Negeri” Itu?

Pengiriman luar negeri adalah proses mengirim dokumen atau barang dari Indonesia ke negara lain melalui udara, laut, atau kombinasi (sea–air). Intinya menyatukan: kemasan, dokumen, ongkir, dan kepabeanan (bea cukai). Berikut merupakan istilah penting yang harus kamu ketahui dalam pengiriman luar negeri:

banner 336x280

– AWB (Air Waybill): nomor resi/manifest untuk pengiriman udara.

– Chargeable weight: ongkir dihitung dari berat aktual vs volumetrik (p×l×t/5000–6000), dipakai yang lebih besar.

– DDU vs DDP (All-In): DDU = pajak impor dibayar penerima; DDP/All-In = pajak impor dibayar pengirim di awal.

– HS code: kode klasifikasi barang untuk bea cukai dan pajak impor.

Bagaimana Cara Pengiriman Luar Negeri?

1) Tentukan Tujuan & Barang

Tulis detail: negara, jenis barang, nilai, berat–dimensi, urgensi (hemat/cepat). Periksa kategori terbatas/larangan (baterai lithium lepas, aerosol tertentu, makanan segar, dll).

2) Siapkan Dokumen

– Invoice komersial (nilai wajar) & packing list (isi & jumlah).
– Identitas pengirim/penerima.
– Dukungan khusus (izin/sertifikat) bila barangnya diatur.
– Bonus: siapkan HS code kandidat untuk mempercepat clearance.

3) Packing Standar Internasional

Gunakan kardus double wall, bubble/foam, dan void fill. Tempel alamat lengkap + nomor telepon. Foto pre-ship (isi & luar) untuk bukti bila klaim.

4) Perhitungan Biaya

Faktor utama: berat chargeable, zona negara + potensi bea masuk & PPN impor.
– Jika ingin kepastian total biaya sejak awal, pilih All-In (DDP).
– Jika penerima terbiasa urus pajak impor, Reguler (DDU) sering lebih murah di depan.

5) Buat AWB & Serahkan Paket

Cek ejaan nama, alamat, kode pos, dan deskripsi barang. Simpan resi untuk tracking.

6) Proses Kepabeanan & Tracking

Pantau status utama: Picked Up → In Transit → Clearance → Out for Delivery → Delivered. Bila ada clearance delay, kirim dokumen lengkap sekaligus (invoice, packing list, bukti bayar, link/foto produk).

7) Serah Terima & Arsip

Minta Proof of Delivery (POD); simpan foto, resi, dan dokumen untuk arsip/garansi klaim.

Estimasi Waktu & Biaya

– Udara (express/regular): ±3–10 hari kerja, biaya per kg lebih tinggi, tetapi cepat & stabil.
– Laut (LCL/FCL): lebih hemat untuk volume besar, waktu lebih lama & rentan penyesuaian jadwal.
– Sea–Air (hybrid): waktu di tengah, biaya di tengah cocok saat rute laut tidak stabil.

Kesalahan Umum yang Bikin Tertahan

– Deskripsi barang terlalu umum (“accessories”, “samples”) tanpa detail bahan/fungsi.
– Undervalue invoice: mengundang pemeriksaan.
– Alamat/kontak penerima tidak lengkap.
– Dokumen dikirim sepotong-sepotong saat diminta (lebih baik sekali kirim lengkap).

Pengiriman luar negeri makin diminati karena akses mudah dan kebutuhan pasar global. Pahami definisi, siapkan dokumen & packing yang benar, pilih skema biaya yang cocok, dan pantau tracking dengan sigap. Dengan langkah yang tepat, kirim ke mana pun jadi lebih pasti, lebih rapi, dan lebih tenang. Kejar deadline? Tanyakan opsi express air dan sea–air agar pengiriman luar negeri tetap on track airwayexpress.id siap bantu.

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES