Jakarta, 07 Agustus 2025 – Dorong peningkatan kualitas SDM pelaut Indonesia, PT Pertamina International Shipping (PIS) bersama Pertamina Foundation mengumumkan 20 penerima beasiswa Beasiswa Crew Talent Scouting (CTS). Beasiswa yang mereka terima mencakup biaya pendidikan, pelatihan maupun sertifikasi, asuransi kesehatan, biaya wisuda, biaya hidup, serta uang saku. Selain memberikan pendidikan gratis, mereka juga akan mendapatkan pengalaman berkontrak dan bekerja sebagai crew di kapal-kapal PIS.
“Beasiswa ini hadir sebagai bentuk nyata kontribusi PT PIS yang sejalan dengan visinya untuk menjadi perusahaan pelayaran dan logistik maritim terkemuka di dunia. 20 talenta pelaut ini akan kami bina terus-menerus agar menjadi future-ready maritime leaders yang mampu mendukung peran strategis PIS dan Indonesia di dunia maritim,” ujar Direktur Amada PIS M. Irfan Zainul Fikri, Kamis (07/08).
Para penerima beasiswa terpilih telah melalui serangkaian seleksi ketat, mulai dari seleksi administrasi untuk menilai prestasi akademik dan nonakademik. Kemudian, lima tahapan seleksi lanjutan, yakni Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TOEIC), psikotes, medical check-up, dan wawancara psikologi.
Tahapan terakhir adalah seleksi wawancara user, di mana management dari PIS, termasuk jajaran direksi Pertamina Foundation menilai kesesuaian kandidat dengan requirements PIS serta memastikan bahwa kandidat memiliki kemampuan hard dan soft skill yang dibutuhkan.
“Pertamina Foundation menerima kepercayaan dari PIS untuk memastikan bahwa setiap tahapan seleksi dilakukan secara objektif, akuntabel, dan berorientasi pada kualitas, *para peserta tidak hanya kami nilai dari skor, tapi dari potensi mereka menjadi pelaut hebat yang menjunjung nilai-nilai AKHLAK Pertamina,” ujar Direktur Operasi Pertamina Foundation Gusman Adiwardhana.
20 penerima Beasiswa Crew Talent Scouting yang terpilih berasal dari tujuh lembaga pendidikan, yakni Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM), Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Semarang. Dari 20 penerima tersebut, dua di antaranya adalah perempuan, yakni Risma Indah Putriani dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dan Sindi Puspitasari dari Politeknik Negeri Semarang.
“PIS terus mendorong keterlibatan perempuan di bidang logistik maritim sebagai bentuk dukungan dan komitmen terhadap target Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-5 dan kebijakan inklusi gender yang juga digaungkan oleh International Maritime Organization (IMO),” tambah Irfan.
Menjadi salah satu penerima beasiswa, Risma menyampaikan rasa syukur atas beasiswa yang diperoleh dan menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi sebagai pelaut di PIS.
“Beasiswa ini menjamin masa depan saya, baik masa depan perkuliahan sekaligus setelah lulus saya nanti. Saya siap untuk mengembalikan kepercayaan yang telah diberikan PIS dengan prestasi dan kontribusi membawa nama baik Pertamina dan bangsa Indonesia di mata dunia,” tutup Risma.
Artikel ini juga tayang di VRITIMES