Telkom Indonesia Bangun Arah Baru Pemanfaatan AI untuk Strategi Pemasaran Digital di Papua

Nasional5 Dilihat
banner 468x60

Indigo AI Connect Papua angkat praktik nyata pemanfaatan ChatGPT dan AI dalam pemasaran digital yang relevan dengan kebutuhan lokal

Percepatan transformasi digital mengubah cara pelaku usaha memasarkan produk dan membangun hubungan dengan konsumen. Di tengah perubahan ini, akal imitasi (AI) hadir sebagai teknologi kunci yang mendorong efisiensi dan personalisasi berbasis data. Namun, literasi dan akses terhadap teknologi ini masih belum merata, termasuk di wilayah Indonesia Timur seperti Papua. Ketimpangan ini menunjukkan pentingnya inisiatif bersama agar pemanfaatan AI dapat dirasakan secara inklusif di seluruh penjuru negeri.

banner 336x280

Sebagai bentuk komitmen dalam mendorong pemerataan akses teknologi, Telkom Indonesia melalui program Indigo menghadirkan kegiatan “Digital Marketing Next Level: AI Sebagai Game Changer”. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Indigo AI Connect yang bertujuan memperkenalkan pemanfaatan AI dalam pemasaran digital kepada pelaku usaha lokal, mahasiswa, dan komunitas digital di Papua, serta membuka ruang kolaborasi agar potensi daerah dapat berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi.

Acara ini diselenggarakan secara kolaboratif oleh IndigoSpace Papua, Jasgo Academy, serta mitra universitas seperti Universitas Cenderawasih, Universitas Yapis Papua, dan Universitas Muhammadiyah Sorong. Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dibawakan oleh Lusia Elsa Damayanty (Business & Community Lead IndigoHub Bandung) yang mengulas dasar-dasar AI untuk digital marketing, seperti riset pasar dan analisis tren. Sesi kedua diisi oleh Teguh Hidayat (CEO Jasgo Academy & Dosen IT UMS) yang membimbing peserta membuat konten pemasaran dengan teknik prompting menggunakan ChatGPT.

“Penguasaan teknologi AI bukan lagi keunggulan, melainkan kebutuhan. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong peserta di Papua untuk tidak hanya memahami dasar teknologinya, tetapi juga mampu menggunakannya secara kontekstual dalam strategi pemasaran,” ujar Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo. Patricia menekankan bahwa Papua memiliki posisi strategis dalam ekosistem digital nasional, karena pemerataan digital hanya mungkin terjadi jika potensi lokal turut diberdayakan.

Kegiatan ini dirancang agar memberi manfaat nyata bagi mahasiswa, pelaku UMKM, dan komunitas digital di Papua. Melalui materi praktis, peserta belajar menerapkan AI dalam riset pasar, perencanaan konten, hingga produksi materi promosi berbasis data. Selain keterampilan teknis, mereka juga diajak mengembangkan pola pikir adaptif terhadap teknologi. Harapannya, AI tidak hanya dipahami sebagai alat bantu, tetapi sebagai penggerak strategi usaha yang relevan dan berdampak.

Telkom Indonesia melalui program Indigo berkomitmen untuk memperluas jangkauan edukasi teknologi hingga ke berbagai penjuru negeri. Upaya ini bertujuan mendorong lahirnya lebih banyak talenta lokal yang mampu mengembangkan solusi berbasis AI sesuai konteks dan kebutuhan daerah masing-masing. Indigo percaya, transformasi digital yang sesungguhnya hanya akan tercapai ketika akses terhadap teknologi tidak lagi jadi kemewahan, melainkan menjadi kekuatan yang dimiliki bersama.

banner 336x280

Artikel ini juga tayang di VRITIMES